Ada sesuatu
yang harus kita jaga
Di negeri
yang punya beragam rupa
Kita bukan
hanya menyandang nama sebuah bangsa, Indonesia
Kita adalah
sebuah bahtera maha besar yang tengah berlayar hampa
Kata mereka
kita merdeka, tapi nurani seperti menolak lupa
Merdeka? dari
sisi yang mana kita disebut merdeka?
Kita tak
boleh lupa,
Atas wajah balita-balita yang mengais recehan di
jalanan
Atas
anak-anak yang menatap pilu pada bangunan sekolah yang hampir ambruk
Atas jeritan
para pejuang devisa korban kebiadaban yang terabaikan
Atas ruwetnya
kehidupan di ibukota sebagai miniatur
Indonesia yang buruk
Atas jauhnya
kata sejahtera dalam kehidupan veteran
Atas negara
tetangga yang berjaya merebut Sipadan dan Ligitan
Duhai, jangan
lupakan cucuran keringat dan darah bukti perjuangan arek Surabaya
Jembatan
merah murka melihat kita, melupakan mereka yang rela melepas nyawa
Jong ambon, Jong
Sumatranen Bond, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Java
Jangan lagi
terkotak-kotak karena sekarang kita adalah Indonesia
Duhai,
Bandung pernah menjadi lautan api
Maka hari
ini, Indonesia harus membayarnya dengan lautan prestasi
Mahasiswa,
pengusaha, ibu rumah tangga, pedagang asongan bahkan pengangguran
Kita adalah
rakyat yang tak perlu berteriak untuk menghujat negeri ini
Kita hanya
perlu bergerak serta memanjatkan do’a setiap hari di setiap hati
Memupuk cinta
untuk negeri yang tengah rindu akan persatuan dan kedamaian
Juga tegaknya
keadilan,
Sang Patih
Gajah Mada beratus-ratus tahun lalu telah bersumpah
Menyatukan semua
wilayah dalam bingkai Nusantara, cikal bakal Indonesia
Jangan lihat
warna kulit kita yang memang tak sewarna
Cukup genggam
harapan memaknai setiap butir Pancasila
Berhenti
menghujat dan menggantinya dengan do’a untuk para pemimpin bangsa
Agar sumpah Palapa
tidak harus terluka
Agar Sabang
sampai Merauke sejahtera
Agar Miangas sampai Pulau Rote digdaya
Dan kita
dengan bangga dapat berkata pada dunia
Bahwa
Indonesia benar-benar sudah merdeka.
Sabtu 04 April 2015, 9:48:10 AM
Puisi ini pernah dilombakan pada ajang lomba puisi nasional : Surabaya Berkarya.
No comments:
Post a Comment
jadilah yang pertama memberi komentar :)