Sunday, 24 February 2013

MAKALAH BAHASA INDONESIA TENTANG ZAT KIMIA PADA MAKANAN



Kata pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat rahmat dan bimbingannya akhirnya kami dapat menyusun makalah ini.
Makalah ini kami susun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia dan sebagai tambahan bagi referensi pengetahuan kami mengenai makanan instan.
Dalam segala keterbatasan yang ada,kami mencoba menuangkan yang terbaik dalam makalah ini,namun apabila di temui kelemahan dan kekurangan di dalam nya akan merupakan  suatu kebahagiaan bagi kami bila ada saran dan pertimbangan ke arah perbaikan.
Akhirnya,semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua,AMIN...





Hormat kami


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

          1.1.1 Mendominasinya makanan instan di pasaran
          1.1.2 Minimnya pengetahuan tentang makanan instan
          1.1.3 Timbulnya penyakit-penyakit yang berbahaya akibat mengonsumsi makanan instan

1.2 Tujuan

1.2.1 Memberikan pengetahuaan tentang kelebihan dan bahaya yang ditimbulkan                                                                                                             makanan instan bagi kesehatan

1.3 Rumusan masalah

1.3.1 Apa itu makanan instan ?
1.3.2 Zat-zat apa saja yang biasanya digunakan pada makanan instan?
1.3.3 Bagaimana keberadaan makanan instan ditengah masyarakat ?
1.3.4 Apa saja kelebihan makanan instan dan bagaimana pengaruhnya bagi                         kesehatan ?                                                                   
1.3.5 Apa saja usaha yang bisa dilakukan oleh pemerintah,produsen dan konsumen untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan makanan instan bagi       kesehatan ?



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apakah definisi dari makanan instan? Instant food adalah makanan yang diolah sedemikian rupa oleh produsen sehingga konsumen dapat menikmatinya tanpa melalui proses memasak yang lama atau rumit. Praktis, mudah, dan cepat adalah poin yang ditekankan oleh produsen makanan instan. Ada jenis makanan instan yang disiapkan dan dikeringkan dengan cara tertentu untuk nantinya dapat disajikan dengan hanya menambahkan air panas, seperti kopi , teh, sup, dan mi instan. Atau, makanan yang telah dimasak terlebih dahulu dan hanya perlu dipanaskan sebelum disajikan, seperti nugget, sosis, dan daging olahan lainnya.

2.2 zat-zat  yang biasanya dipergunakan dalam makanan instan adalah sebagai berikut :

Untuk mempertahankan hidupnya, manusia tidak lepas dari makanan. Namun untuk saat ini makanan yang banyak dikonsumsi terkadang justru membahayakan kesehatan yang mengonsumsinya hal ini disebabkan oleh berbagai zat aditif buatan yang terkandung didalamnya. Zat aditif pada makanan adalah zat yang ditambahkan dan dicampurkan dalam pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu, lebih menarik dengan rasa yang enak, rupa dan konsentrasinya baik serta awet maka perlu ditambahkan bahan makanan atau dikenal dengan nama lain “food additive”.
 Jenis­-jenis zat aditif antara lain pewarna, penyedap rasa, penambah aroma, pemanis, pengawet, pengemulsi dan pemutih. Zat aditif pada makanan ada yang alami dan ada yang buatan (sintetik). Untuk zat aditif alami tidak banyak menyebabkan efek samping sedangkan Semua bahan kimia jika digunakan atau dikonsumsi secara berlebih pada umumnya bersifat racun bagi manusia. Mari kita bahas satu-persatu zat-zat aditif yang biasa terdapat pada makanan:

pewarna.jpgPEWARNA MAKANAN

Perlu diwaspadai ketika membeli makanan dengan pemberian warna yang sedemikian menarik karena berbagi jenis makanan modern seperti kue, permen, minuman suplemen, makanan ringan, eskrim dan makanan-makanan instan lainya cenderung mengandung bahan pewarna tambahan (aditif) dengan kadar yang tinggi. Pewarna makanan ada yang alami dan ada pula yang buatan, Pewarna alami adalah pigmen – pigmen yang diperoleh dari bahan nabati, hewani, bakteri, dan alga. Pigmen tersebut antara lain:
1. Antosianin (oranye, merah, biru)
2
. Betasianin dan betanin (kuning dan merah)
3
. Karotenid (kuning, merah, dan oranye)
4
. Klorofil (warna hijau sampai hijau kotor)
5
. Flavoid (kuning)
6
. Tanin (kuning)
7
. Betalain (kuning dan merah)
8
. Kuinon (kuning sampai hitam)
9
. Xantin (kuning)
10. Pigmen heme (merah dan cokalt)

Beberapa faktor mengapa orang-orang menggunakan pewarna pada makanan diantaranya:
mengimbangi pemudaran warna karena paparan cahaya, udara, perubahan suhu dan kelembabpan
memperbaiki variasi warna
menguatkan warna yang terjadi secara alami
 mewarnai bahan makanan yang tak berwarna
membuat makanan lebih menarik sehingga mengundang selera

Beberapa jenis pewarna buatan yang terkenal dan beberapa efek samping yang ditimbulkannya :

 1. Tartrazine (E102 atau Yellow 5)

   tartazine.jpg tartrazine 2.jpg Tartrazine adalah pewarna kuning yang banyak digunakan dalam makanan dan obat-obatan. Yang berakibat meningkatkan hiperaktivitas anak, pada sekitar 1- 10 dari sepuluh ribu orang dan menimbulkan efek samping langsung seperti urtikaria (ruam kulit), rinitis (hidung meler), asma, purpura (kulit lebam) dan anafilaksis sistemik (shock). Zat ini akan lebih berbahaya lagi pada penderita asma atau orang yang sensitif terhadap aspirin.
           

 2. Sunset Yellow (E110, Orange Yellow S atau Yellow 6)

 sunset yellow.jpg  Sunset Yellow dapat ditemukan dalam makanan seperti jus jeruk, es krim, ikan kalengan, keju, jeli, minuman soda dan banyak obat-obatan. Untuk sekelompok kecil individu, konsumsi pewarna aditif ini dapat menimbulkan urtikaria, rinitis, alergi, hiperaktivitas, sakit perut, mual, dan muntah. zat ini telah dihubungkan dengan peningkatan kejadian tumor pada hewan dan kerusakan kromosom, namun Kajian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak menemukan bukti insiden tumor meningkat baik dalam jangka pendek dan jangka panjang karena konsumsi Sunset Yellow.

                       

 3.  Ponceau 4R (E124 atau SX Purple)

dye_ponceau.jpgponceau.jpg Ponceau 4R adalah pewarna merah hati yang digunakan dalam berbagai produk seperti: selai, kue, agar-agar dan minuman ringan. Zat tersebut berpotensi memicu hiperaktivitas pada anak, dan dianggap karsinogenik (penyebab kanker) di beberapa negara.
                       

 4. Allura Red (E129)

 normal_allurarednew600.jpg    Allura Red adalah pewarna sinetis merah jingga yang banyak digunakan pada permen dan minuman. Allura Red sudah dilarang di banyak negara.
 Sebuah studi menunjukkan bahwa reaksi hipersensitivitas terjadi pada 15% orang yang mengkonsumsi Allura Red. dalam studi itu, 52% telah menderita gatal-gatal atau ruam kulit.
           







 5. Quinoline Yellow (E104)
quino line.jpg Pewarna makanan kuning ini digunakan dalam produk seperti es krim dan minuman energi. Zat ini sudah dilarang di banyak negara karena meningkatkan risiko hiperaktivitas dan serangan asma.          


PENGAWET MAKANAN

Pengawet adalah bahan yang dapat mencegah atau  menghambat fermentasi, pengasaman atau penguraian lain terhadap makanan yang disebabkan mikroorganisme. Zat pengawet dimaksudkan untuk memperlambat oksidasi yang dapat merusak makanan. Ada dua jenis pengawet makanan yaitu alami dan sintetik (buatan).
. Pengawet yang paling aman adalah bahan-bahan alam, misalnya asam cuka (untuk acar), gula (untuk manisan), dan garam (untuk asinan ikan/telur). Selain itu beberapa bahan alam misalnya saja penambahan air jeruk atau air garam yang dapat digunakan untuk menghambat  terjadinya proses reaksi waktu coklat (browing reaction) pada buah apel.
Maksud dan tujuan dari pada penggunaan bahan pengawet makanan adalah untuk memelihara kesegaran dan mencegah kerusakan makanan atau bahan makanan. Beberapa pengawet yang termasuk antioksidan berfungsi mencegah makanan menjadi tengik yang disebabkan oleh perubahan kimiawi dalam makanan tersebut.
Fungsi pengawet adalah:
• mencegah proses peluruhan yang terjadi sesuai dengan pertambahan waktu
• menjaga kualitas yang memadai
• sebagai penambah daya tarik makanan
Tiga  macam zat pengawet:
GRAS (General Recognized as Safe) bersifat alami, aman, dan tidak menimbulkan efek racun.
 ADI (Accpeptable Daily Intake) ditetapkan batas penggunaanya untuk melindungi konsumen
 Zat yang tidak layak untuk dikonsumsi contoh: boraks, formalin, dan rhodamin – b.
Bahan pengawet buatan yang tidak diperbolehkan adalah formalin dan boraks.
formalin2.jpgFormalin (Formaldehyde solution)
Merupakan suatu larutan yang tidak berwarna, berbau tajam yang mengandung lebih kurang 37 % formaldehit dalam air, biasanya ditambahkan mineral 10-15 % sebagai pengawet, Penggunaan formalin seharusnya untuk Pembunuh kuman, sehingga dimanfaatkan untuk pembersih lantai, kapal, gudang dan pakaian; Pembasmi  lalat dan berbagai serangga, bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak; Dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas; Bahan untuk pembuatan produk parfum; Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku; Bahan untuk insulasi busa; Pencegah korosi untuk sumur minyak dan Bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood). Namun sungguh mengerikan karena saat ini marak digunakan formalin sebagai sering digunakan untuk mengawetkan tahu dan mie basah sehingga dapat menyebabkan kanker paru-paru, gangguan pada jantung, gangguan pada alat pencernaan, gangguan pada ginjal dll.
boraks.jpgBoraks
Penggunaan boraks atau pijer atau kie dapat merupakan garam Natrium Na2 B4O7 10H2O yang banyak digunakan dalam berbagai industri nonpangan khususnya industry kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Gelas pyrex yang terkenal dibuat dengan campuran boraks.
Boraks sejak lama telah digunakan masyarakat untuk pembuatan gendar nasi, kerupuk gendar, atau kerupuk puli yang secara tradisional di Jawa disebut “Karak” atau “Lempeng”. Disamping itu boraks digunakan untuk industri makanan seperti dalam pembuatan mie basah, lontong, ketupat, bakso bahkan dalam pembuatan kecap. Bakso yang menggunakan boraks memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari kekenyalan bakso yang menggunakan banyak daging disukai dan tahan lama sedang kerupuk yang mengandung boraks kalau digoreng akan mengembang dan empuk, teksturnya bagus dan renyah.
Mengkonsumsi boraks dalam makanan tidak secara langsung berakibat buruk, namun sifatnya terakumulasi (tertimbun) sedikit-demi sedikit dalam organ hati, otak dan testis. Boraks tidak hanya diserap melalui pencernaan namun juga dapat diserap melalui kulit. Boraks yang terserap dalam tubuh dalam jumlah kecil akan dikelurkan melalui air kemih dan tinja, serta sangat sedikit melalui keringat. Boraks bukan hanya menganggu enzim-enzim metabolisme tetapi juga menganggu alat reproduksi pria.
Bahan–bahan pengawet yang berbahaya antara lain:
Natamysin, yang digunakan pada produk daging dan keju, yang menyebabakan mual, muntah, tidak nafsu makan, diare, dan perlukaan kulit.
Kalium asetat, digunakan pada makanan yang asam dan bisa menyebabkan rusaknya ginjal.
Butil hidroksi anisol (bha), biasanya terdapat pada daging babi dan sosis, minyak sayur, shortening, keripik kentang, pizza, dan teh instan.

PEMANIS  MAKANAN

Bahan pemanis buatan adalah bahan tambahan makanan buatan yang ditambahkan pada makanan dan minuman untuk menciptakan rasa manis. Suatu senyawa untuk dapat digunakan sebagai pemanis jika larut dan stabil pada kisaran pH yang luas, stabil pada kisaran suhu yang luas, mempunyai rasa manis dan tidak mempunyai side atau aftertaste dan  murah, setidaknya tidak melebihi harga gula (sukrosa). Senyawa yang mempunyai rasa manis strukturnya sangat beragam tetapi mempunyai kemiripan sistem donor/akseptor proton (sistem AH/B) yang cocok dengan sistem reseptor (AH/B) pada indera perasa manusia. Beberapa pemanis buatan yang sering digunakan adalah:
Sakarin
Tingkat kemanisan sakarin adalah 300 kali lebih manis daripada gula.  Karena tidak mempunyai nilai kalori, sakarin sangat populer digunakan sebagai pemanis  makanan diet.
            sakarin 3.png   sakarin 4.jpg
Siklamat
Tingkat kemanisannya 30 kali lebih manis daripada gula dan tidak memberikan after taste. Siklamat dilarang penggunaannya karena  produk degradasinya yaitu sikloheksil amina bersifat karsinogenik. Hidrolisis tersebut terjadi akibat kegiatan ezim yang dihasilkan pada sistem pencernaan monogastrik.
            siklamat.jpg
Aspartam
Aspartam atau metil ester dari L-aspartil-L-fenilalanin merupakan pemanis yang mempunyai nilai kalori karena aspartam merupakan suatu dipeptida dengan kadar kemanisan yang tinggi (200 kali sukrosa).  Karena merupakan dipeptida, Asapartam mudah terhidrolisis, mudah mengalami reaksi kimia yang biasa terjadi pada komponen pangan lainnya dan mungkin terdegradasi oleh mikroba.  Hal tersebut tentunya merupakan limitasi penggunaan aspartam pada produk-produk pangan berkadar air tinggi.  Jika mengalami hidrolisis aspartam akan kehilangan rasa manisnya.  Di dalam makanan aspartam dapat mengalami kondensasi intramolukuler menghasilkan diketo piperazin.
eeskrim2.jpg
Biasanya digunakan untuk es cream



2.3 keberadaan makanan instan ditengah masyarakat
Di zaman yang serba instan ini, kita mulai mendewakan semua yang serba cepat, baik untuk makan di rumah maupun makan di luar; di café atau restoran. Secara perilaku, hal ini juga merujuk kepada tingkah laku kita yang makin tidak sabaran. Kita mau segalanya serba cepat. Halal, haram, hantam…. yang penting cepat. Cepat kenyang, cepat kaya, cepat populer.
Reaksi individual ataupun masyarakat mengenai instant food sangat beragam, ada yang setuju seratus persen, ada yang tidak setuju, ada yang ‘sekali sekali tak masalah’. Sementara iklan makanan instan sangat gencar dengan iming-iming efisien, cepat saji, penuh gizi, pasti lezat dan diolah secara higienis serta harganya terjangkau.
2.4 Keunggulan makanan instan dan pengaruhnya
*     Perubahan gaya hidup dari mengonsumsi home-prepared atau home-cooked food menjadi instant foodsakan membuat hidup manusia lebih buruk terutama dari segi kesehatan dan talenta dalam memasak.
  • Makanan instan adalah suatu faktor penyebab obesitas, diabetes, dan kanker karena zat pengawet dan aditif yang dipakai dalam proses pembuatan makanan instan, berbahaya bagi manusia apabila dikonsumsi berlebihan dan dalam waktu lama.
  • Keberadaan makanan instan telah merenggut dan mengubah pola interaksi dan komunikasi keluarga. Bagaimana kita dapat bercanda dengan akrab, menasehati atau menegur anak dengan bijak apabila kita duduk di rumah makan yang padat dengan pengunjung lain? Bagaimana anak dapat belajar membantu ibunya di dapur apabila semua makanan telah tersaji saat kita duduk menunggu. Bagaimana anak dan suami dapat memuji makanan tersebut dengan tulus dan penuh kasih sayang apabila makanan itu disiapkan oleh orang yang tidak kita kenal?  Yang menyedihkan, para Ibu semakin terlena dengan keadaan instan ini, sehingga mereka tidak ada keinginan untuk mengubah keadaan tersebut. Pada ahirnya kepraktisan dan keserba-cepatan ini akan merugikan mereka sendiri. Daya tahan tubuh anak menurun, sering sakit, kegemukan, suasana hati mereka mudah berubah, dan sebagainya.
  • Hal hal lain yang membuat kita gampang terbujuk rayuan makanan instan adalah janji marketing mereka misalnya cepat saji tanpa mengurangi kelezatan dan gizi yang terkandung didalamnya. Dibanding makanan yang dimasak secara tradisional yang mungkin melenyapkan vitamin dan mineral yang terkandung dalam proses pemasakan.
  • Untuk para ibu sibuk , terutama yang bekerja di kantor, segala bentuk makanan beku akan memudahkan persiapan bekal ke sekolah. Lezat, mudah, dan pasti dimakan oleh anak-anak. Tentunya secara psikologis, kenyamanan ini akan mengikis rasa bersalah sang ibu, yang tidak sempat menyiapkan bekal di pagi hari karena mereka harus bersiap–siap ke kantor. Tentu saja dengan bantuan si Mbak yang dengan senang hati tinggal menggoreng chicken nugget yang dikeluarkan dari freezer. Padahal kita dapat membuat chicken nugget sendiri tanpa zat pengawet. 
  • Sekarang ini, mencari asisten rumah tangga yang bisa masak sangat susah. Mbak-mbak yang masih berumur belasan yang datang dari kampung rata-rata tidak bisa masak. Nah, alih-alih mengajarkan mereka cara memasak, banyak ibu yang merasa lebih gampang untuk mengajarkan mereka menggoreng makanan beku dan menyiapkan yang serba instan, termasuk melatih mereka untuk menelepon layanan pesan antar daripada anak-anak tidak makan.
2.5 Upaya Meminimalisasi Dampak Negatif  Makanan Instan


Untuk mengurangi dan meminimalisasi dampak negatif zat aditif makanan dapat di upayakan dengan beberapa cara antara lain :

1.  Secara Internal

Individu,
Mengurangi konsumsi makanan siap saji, meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan serta mengkonsumsi vitamin. Beberapa vitamin diduga mengandung zat antikarsinogen diantaranya adalah Vitamin A, C, E banyak terdapat dalam sayur dan buah; asam folat terdapat dalam brokoli, bayam dan asparagus: Betakaroten, Vitamin B3 (niasin), vitamin D dalam bentuk aktif (1.25-hidroksi) terdapat pada mentega, susu, kuning telur, hati, beras dan ikan.
Memberi pengertian pada keluarga tentang bahaya zat aditif, mengawasi, mengontrol  pemberian dan penggunaan uang jajan dan membiasakan membawa bekal  makanan sehat dari rumah

2. Secara Eksternal

Produsen; diperlukan kesadaran dan tanggung jawab produsen terhadap penggunaan zat aditif pada bahan pangan yang diproduksikan, memberikan informasi yang jelas komposisi makanan termasuk zat aditif yang ditambahkan
Pemerintah; melakukan pengawasan dan menindak tegas produsen yang melanggar aturan yang berlaku. Meneruskan kegiatan PMT-AS (Program Makanan Tambahan-Anak Sekolah) dengan memanfaatkan sumber makanan lokal.
Non-pemerintah (LSM); memfasilitasi terbentuknya kelompok konsumen, mendorong peran serta masyarakat sebagai pengawas kebijakan publik, mengantisipasi kebijakan global yang berdampak pada konsumen, melakukan pengawasan dan bertindak sebagai pembela konsumen.


laporan wawancara



Tugas  Ngawawancara

Tema                                                     : Kagiatan Donor Darah
Info Narasumber                              
                Ngaran narasumber        : Ami Amelia
                Alamat                                  : Kp.Papandayan
                Jabatan di organisasi      : Ketua PMR
Waktu                                                   : Jum’at 18 Nopember 2001 / 11:45
Tempat                                                                : Ruang PMR
Anu ngawawancara                       
                ~ Hilda Sopiani
                ~ Nenden Maesaroh
                ~ Ikbal Taufik Sanusi
                ~ Fikri Novan
Kelas  : XI $3
_Eusi Wawancara_
“ Sakeclak Pikeun Sanyawa”
                Naon ari kagiatan donor darah teh ?
                Donor darah teh nyaeta salah sahiji kagiatan PMR anu dirojong ku UDD (Unit Donor Darah) salaku anu mere fasillitas keur ieu kagiatan. Dina ieu kagiatan urang bisa nyumbangkeun getih urang pikeun ngabantu sasama anu ngabutuhkeun getih.
                Naon wae syarat-syarat  anu kudu diperhatikeun sangkan urang bisa donor darah ?
                Kahiji, umur urang kudu geus 17 taun, kadua,beurat awak sakurang-kurangna 45 kg,katilu,henteu ngabogaaan panyakit HIV,hepatitis B,hepatitis C jeung paru-paru.kaopat,henteu eukeur dina waktu berobat jalan,kalima,tekanan getih 60/120 hb,kagenep,henteu eukeur dina kaayaan mensturasi,hamil,atawa nyusuan.terahir,henteu eukeur dina kaayaan boga tatu anu bisa nimbulkeun infeksi.
                Kumaha prak-prakanana donor darah teh ?
                Kahiji,nu dek jadi pendonor kudu daftar heula ngeusian formulir ,terus kadua,dipariksa beurat awakna,golongan darahna,jeung kasehatanana.terahir,nu ngadonor dititah ngagoler terus kana leungeuna bakal ditojoskeun jarum husus  anu bakal nyedot getihna kana labu atawa wadah husus pikeun tempat getih.  
               
Naon manfaat tina kagiatan donor darah teh ?
                Manfaatna urang bakal ngarasa awak urang leuwih sehat jeung bugar sabab awak urang anu geus dicokot sawareh getihna bakal ngaproduksi getih anu anyar anu leuwih beresih, kadua,sacara henteu langsunggeus mariksakeun kasehatan awak sorangan sabab,dina prak-prakanana ayabagian dimana kasehatan urang di pariksa,manfaat sejena urang tangtu insyaAlah bakal meunang pahala kusabab ieu kagiatan teh  asupna kana kagiatan amal ,malahan  basa jaman baheula mah di Mesir donor darah teh  dianggap amal anu paling hade-hadena.
                Tah saenggeus ngalakukeun donor darah teh, salain meunang manfaatna,aya efek samping anu   negatif  atawa henteu ?
                Pikeun jelema anu sehat mah moal aya efek samping nanaon,tapi pikeun jelema anu ngalakukeun donor darah dina kaayan anu teu sehat atawa henteu fit enggeusna bakal ngarasa lieur pikeun sababaraha waktu kahareup.
                Sababaraha waktu ka tukang  di sakola ieu pernah diayakeun kagiatan donor darah,tah sabenerna naon tujuan diayakeuna di sakola ?
                Salain kusabab ieu kagiatan the mangrupa kagiatan rutin, anu paling penting mah sangkan para siswa wanoh kana kagiatan donor  darah sarta manfaatna. Anu kadua, nepi ka kiwari can aya pan pabrik anu mampu ngaproduksi getih jeung da moal aya pabrik anu bisa ngaproduksi getih jelema mah .Tah kusabab   kitu urang boga kawajiban pikeun ngabantu sasama ngaliwatan ieu kagiatan donor darah sakaligus ngawujudkeun prinsip kemanusiaan nu aya di nagara ieu.
                Anu terahir,kamana getih anu menang ngadonorkeun teh  ditepikeunana  ?
                Kahiji mah pasti langsung ka Laboratorium heula pikeun ditaliti cocok atawa henteuna, terus di pisah-pisahkeun per golongan getihna,anu saterusna di kirimkeun ka tempat-tempat anu ngabutuhkeun saperti Rumah Sakit atawa tempat anu keur ditimpa musibah.

Kacindekan : Donor darah teh  kagiatan anu loba manfaatna,salain pikeun kasehatan oge pikeun ngabantu sasama anu ngabutuhkeun,sakaligus mangrupa wujud amal soleh urang di dunya.