Tuesday, 26 November 2013

ILMU SEJARAH DAN BERBAGAI ASPEKNYA




ILMU SEJARAH
1.secara Etimologi
Kata sejarah secara harafiah berasal dari kata Arab (شجرة: šajaratun) yang artinya pohon. Dalam bahasa Arab sendiri, sejarah disebut tarikh (تاريخ ). Adapun kata tarikh dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih adalah waktu atau penanggalan. Kata Sejarah lebih dekat pada bahasa Yunani yaitu historia yang berarti ilmu atau orang pandai. Kemudian dalam bahasa Inggris menjadi history, yang berarti masa lalu manusia. Kata lain yang mendekati acuan tersebut adalah Geschichte yang berarti sudah terjadi.
Dalam istilah bahasa-bahasa Eropa, asal-muasal istilah sejarah yang dipakai dalam literatur bahasa Indonesia itu terdapat beberapa variasi, meskipun begitu, banyak yang mengakui bahwa istilah sejarah berasal-muasal,dalam bahasa Yunani historia. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan history, bahasa Prancis historie, bahasa Italia storia, bahasa Jerman geschichte, yang berarti yang terjadi, dan bahasa Belanda dikenal gescheiedenis.
Menilik pada makna secara kebahasaan dari berbagai bahasa di atas dapat ditegaskan bahwa pengertian sejarah menyangkut dengan waktu dan peristiwa. Oleh karena itu masalah waktu penting dalam memahami satu peristiwa, maka para sejarawan cenderung mengatasi masalah ini dengan membuat periodisasi.

2.Definisi sejarah
.Sejarah, babad, hikayat, riwayat, atau tambo dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal-usul (keturunan) silsilah.
Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon. Penggunaan kata tersebut dalam konteks masa lalu mengacu pada pohon silsilah. Dalam hal ini arti sejarah itu hanya mengacu pada masalah asal usul atau keturunan seseorang. Kata Sejarah yang lebih dekat dengan pengertian, terkandung dalam bahasa Yunani yaitu Historia yang berarti Ilmu atau Orang pandai. Sedangkan dalam bahasa Inggris, History yaitu masa lampau umat manusia dan dalam bahasa Jerman, Geschichte yaitu sesuatu yang telah terjadi.

3. Pengertian sejarah menurut para ahli
:(1)      Menurut "Bapak Sejarah" Herodotus, Sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan suatu perputaran jatuh bangunnya seseorang tokoh, masyarakat dan peradaban.
(2)      Ibnu Khaldun, mendefinisikan sejarah sebagai catatatan umat manusia atau peradapan dunia dan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.

(3)      Aristoteles, menyatakan bahwa sejarah adalah suatu system yang meneliti suatu kejadian dalam bentuk kronologi dan semua pristiwa masa lalu mempunyai catatan dan bukti-bukti yang kuat.

(4)      JV. Briche, sejarah adalah: “It is the record of what man has thought, said and done“. (sejarah adalah rekaman/catatan mengenai apa yang telah difikirkan,dikatakan dan dilakukan oleh manusia)

(5)      Patrick Gardiner, mengatakan : “History is the study of what human beings have done“. (sejarah adalah ilmu tentang apa yang telah dilakukan oleh manusia)

(6)      Taufik Abdullah, mendefinisikan sejarah adalah kejadian masa lampau dan cerita tentang kejadian itu.

(7)      Moh. Yamin, mengatakan bahwa: sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwayang dapat dibuktikan dengan kenyataan.

(8)      Koentowidjojo: Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu tentang apa yang dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami manusia.

(9)      Sartono Kartidirdjo: Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau.

(10)  Mohammad Ali: Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau.
.:. Dari beberapa uraian di atas dibuat kesimpulan I bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Dalam kehidupan manusia, peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang abadi, unik, dan penting.
a.       Pristiwa tersebut hanya terjadi 1 kali (unik). Artinya peristawa tersebut tidak akan terulang dan hanya terjadi pada zaman, tempat, atau orang yang sama.
b.
      Peristiwa tersebut penting dan besar pengaruhnya.
c.
       Peristiwa tersebut abadi. Artinya peristiwa tersebut tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa.

4.Klasifikasi

Karena lingkup sejarah sangat besar, perlu klasifikasi yang baik untuk memudahkan penelitian. Bila beberapa penulis seperti H.G. Wells, Will Durant, dan Ariel Durant menulis sejarah dalam lingkup umum, kebanyakan sejarawan memiliki keahlian dan spesialisasi masing-masing.
Ada banyak cara untuk memilah informasi dalam sejarah, antara lain:
  • Berdasarkan kurun waktu (kronologis).
  • Berdasarkan wilayah (geografis).
  • Berdasarkan negara (nasional).
  • Berdasarkan kelompok suku bangsa (etnis).
  • Berdasarkan topik atau pokok bahasan (topikal).
Dalam pemilahan tersebut, harus diperhatikan bagaimana cara penulisannya seperti melihat batasan-batasan temporal dan spasial tema itu sendiri. Jika hal tersebut tidak dijelaskan, maka sejarawan mungkin akan terjebak ke dalam falsafah ilmu lain, misalnya sosiologi. Inilah sebabnya Immanuel Kant yang disebut-sebut sebagai Bapak Sosiologi mengejek sejarah sebagai "penata batu-bata" dari fakta-fakta sosiologis.
Banyak orang yang mengkritik ilmu sejarah. Para pengkritik tersebut melihat sejarah sebagai sesuatu yang tidak ilmiah karena tidak memenuhi faktor-faktor keilmuan, terutama faktor "dapat dilihat atau dicoba kembali", artinya sejarah hanya dipandang sebagai pengetahuan belaka, bukan sebagai ilmu. Sebenarnya, pendapat ini kurang bisa diterima akal sehat karena sejarah mustahil dapat diulang walau bagaimana pun caranya karena sejarah hanya terjadi sekali untuk selama-lamanya. Walau mendapat tantangan sedemikian itu, ilmu sejarah terus berkembang dan menunjukkan keeksisannya dalam tataran ilmu.

 5. Sejarah Sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu dan Seni

a)Sejarah sebagai peristiwa berarti bahwa kejadian itu pernah ada dan benar-benar terjadi serta bisa dibuktikan secara ilmiah.

b)Sejarah sebagai Kisah, selain peristiwa itu ada, juga bisa dikisahkan atau bisa diceritakan kembali.

c) Sejarah sebagai ilmu bahwa sejarah merupakan pengetahuan masa lampau yang disusun secara sistematis dengan metode kajian secara ilmiah untuk mendapatkan kebenaran mengenai peristiwa masa lampau dan menggunakan metode analitis yaitu hasilnya harus dapat diverifikasi dan dapat disetujui atau ditolak oleh para ahli.
Sejarah sebagai ilmu juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1 Empiris, yang artinya berdasarkan pengalaman

2. Memiliki objek, yang artinya sejarah harus memiliki tujuan dan objek materiil atau sasaran          yang jelas. objek kajian sejarah ialah kejadian-kejadian di masa lalu yang merupakan sebab akibat

3. Memiliki Teori, artinya sejarah juga sama seperti ilmu-ilmu lain yang mempunyai teori yang berisi kumpulan kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.

4.adanya metode sejarah yang menghubungkan bukti-bukti sejarah
Metode, merupakan suatu system untuk menggarap sumber atau data sejarah, mulai dari penelitian sampai penulisan.

5.kisah sejarah tersusun secara sistematis dan kronologis;
6.kebenaran fakta diperoleh dari penelitian sumber yang disusun secara rasional dan kritik (penilaian) yang sistematis;
7.  fakta bersifat subjektif karena tiap orang melihat masa lampau dengan cara yang berbeda. Kebenaran hanya "milik" peristiwa ini sendiri. Namun kebenaran fauna adalah juga objektif, maksudnya kebenaran harus diakui oleh intersubjektivitas atau diakui oleh banyak sejarawan dan masyarakat luas.


d)    Sejarah sebagai seni mengandung arti bahwa dalam penyajian dari hasil penyelidikan itu disusun dalam suatu rangka tertentu sehingga dapat menarik perhatian orang dan dapat mempengaruhi sikap jiwanya.
Ciri-ciri sejarah sebagai seni :
a.       Intuisi, yaitu pemahaman langsung dan insting selama masa penelitian langsung.
b.      Imajinasi, yaitu dengan imajinasi sejarawan akan bisa membayangkan apa yang sebenarnya terjadi atau apa yang sedang terjadi.
c.       Emosi, sejarawan dituntut menumbuhkan rasa emosionalnya untuk menumbuhkan rasa empati dan menyatakan perasaan dengan objeknya.
d.      Gaya Bahasa, sejawan juga dituntut menggunakan gaya bahasa yang baik dalam penulisan sejarah.

6.Periodeisasi dan Kronologi Dalam Sejarah

a) Periodeisasi Sejarah
Sejarah merupakan sebuah proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang areanya . dalam rentang waktu itulah sejarah melewati ratusan bahkan ribuan tahun dengan melibatkan perubahan dalam kehidupan manusia yang sangat banyak . mengkaji semua peristiwa sejarah yang luas dan panjang secara rinci sangatlah susah, untuk itulah maka digunakan pemisahan yang biasanya didasarkan pada momentum tertentu.Suatu momentum yang dapat memberikan petunjuk adanya karakteristik dari suatu kurun waktu yang satu berbeda dengan kurun waktu lainnya . hal itulah yang dinamakan dengan periodisasi sejarah. Contoh periodisasi sejarah dalam masyarakat tradisional biasanya di dasarkan pada kurun waktu kekuasaan raja
Secara umum periodisasi sejarah Indonesia dikelompokan menjadi beberapa jaman yaitu :
-prasejarah (jaman batau dan jaman logam )-masuk dan berkembangnya pengaruh budaya India-masuk berkembangnya islam
-jaman colonial
-jaman pendudukan jepang-revolusi kemerdekaan
-masa orde lama
-masa orde baru-masa reformasiTujuan di buatnya periodisasi bukan berarti memutuskan peristiwa yang satu dengan yang lainnya , karena dalam sejarah aspek kesinambungan dan kontinuitas merupakan suatu hal yang pokok



b) kronologi sejarah
Karena kompleksnya peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia pada setiap kurun waktu , maka peristiwa –peristiawa tersebut terlebih dahulu harus dikelompokan berdasarkan bentuk atau jenis tertentu (periodisasi) . setelah itu barulah disusun secara kronologis (berdasarkan urutan waktu kejadian ).Tujuan dibuatnya kronologi dalam sejarah adalah agar penyusunan berbagai peristiwa sejarah dalam periodisasi tertentu tidak tumpang tindih atau rancu dengan metode lainnya . kronologi sejarah berarti sesuai dengan urutan waktu kejadian dari peristiwa sejarah tersebut , sehingga tidak berlangsung secara loncat-loncat.  

4. Kegunaan Sejarah Dalam Kehidupan Masyarakat

Secara sederhana, Louis Gotschalk membagi kegunaan sejarah dalam 4 bagian yaitu:
1.       Rekreatif, artinya dengan membaca atau mempelajari sejarah, kita seolah-olah dibawa berpetualang menembus dimensi ruang dan waktu. Tanpa beranjak dari tempat, kita dibawa oleh sejarah untuk menyaksikan peristiwa-peristiwa yang jauh dari kita yang mungkin saja kita tidak tahu tempatnya atau kita tidak pernah ikut menyaksikan kejadian tersebut.
2.   Inspiratif, dalam hal ini suatu karya sejarah dapat memberikan inspirasi kepada para pembacanya atau yang mempelajarinya.
3.   Instruktif, bermaksud memberikan pelajaran mengenai suatu keterampilan atau pengetahuan (pengajaran) tertentu misalnya pengetahuan tentang taktik perang.
4.   Edukatif, berguna untuk mendapatkan kearifan dari masa lampau untuk melangkah ke masa depan. Contoh adanya slogan “jangan sekali-kali melupakan sejarah”. Menurut Travelyan belajar sejarah mempunyai 3 kegunaan antara lain:
a. Ilmiah yaitu berupa pengumpulan fakta dan penyaringan bukti.
b. Imajinatif yaitu menyeleksi dan mengkategorikan fakta yang telah dikumpulkan dan mengambil satu kesimpulan
c. Sastra yaitu penyajian hasil ilmu dan daya angan dalam bentuk yang menarik.
















DAPUS
Sumber : Cakrawala Sejarah 1 : untuk SMA / MA Kelas XI  / penulis, Wardaya ; editor, Sugiharti ; illustrator, Mulyanto . —  Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.










Thursday, 31 October 2013

AKU DAN SEGALA TENTANGMU~





"AKU DAN SEGALA TENTANGMU"

Aku..
tak merasa sendirian.. walaupun kau telah memutuskan untuk tinggal di hati yang lain,
Aku..
tak merasa kau telah menghianati "kita" .. walaupun sudah jelas diantara kita kini ada dia,
Aku..
tak menyesali pertemuan kita.. walaupun kita bertemu untuk berpisah,
Aku..
tak menyalahkanmu untuk takdir yang mengakhiri cerita kita walau sebenarnya aku masih sangat ingin tinggal didalamnya,
Aku..
tak menggunakan pilihan untuk menggantikan tempatmu dihatiku, walaupun dengan sejentik jari aku bisa melakukannya,
Aku..
tak pernah lupa bahwa kau adalah bagian dariku, dari hidupku yang singkat ini ..
dan Aku.. hanyalah manusia yang sedang mengeluh karena rindu.. yang.. teramat sangat padamu..
andai kau rasa apa yang selalu aku rasakan sejak kau beranjak pergi.. aku hanya ingin mengatakan bahwa kau tak perlu menyalahkan dirimu sendiri.. karena Aku .. disini.. tak lagi menangis .. karena aku.. disini.. menikmati rasa yang sungguh membuatku semakin mengerti betapa kau mengukir cinta dan namamu dengan tepat dihatiku.. begitu dalam dan membuatku seumur hidup akan mengenangnya .. tak akan dengan tangis.. aku akan mengenangnya dalam senyum ketegaran.. karena kau.. tak hanya mengajarkan.. tapi kau mendidikku untuk menjadi aku yang seharusnya..
aku yang harus tegar ..
aku yang harus sabar..
aku yang harus ikhlas..
aku yang harus berani hidup tak tergantung pada seseorang .. padamu..
aku yang harus menggantungkan hidupku hanya padaNya..
dan Aku yang harus belajar mencintaiNya sebelum aku mencintaimu untuk mendampingimu kelak  :)

 

Tuesday, 22 October 2013

Jenis-jenis mekanisme pertahanan Diri



1. Represi (Repression), merupakanbentukpertahanan ego denganmenyingkirkanpikiran-pikiranatauingatan-ingatan yang tidakdiinginkan. Iaakansengajamelupakankenanganataupikiran yang tidakmenyenangkanatautidaksesuaidengankeinginannya. Contoh :Seorangwanita yang diputuskansecarasepihakolehpacarnya. Karenaiatidakinginmengingatkenangan-kenanganitu. Walaupuniasudahsengajamelupakannya alias kejadianinitidakberlangsungberlarut-larut, tetapiingatantersebuttetapmembekas di pikiranbawahsadardiadalambentuk trauma psikis.

2. Kompensasi, yaitudengancaramenutupikelemahandalamdirinyadenganmenonjol-nonjolkansifatlain, laludicarikepuasansecaraberlebihandalambidang lain tersebut.
Contoh :anak yang merasatakpandai di sekolahnyamenjadibersikapseolah-olahsepertijagoan di sekolah agar ditakutiolehteman-temannya.

3.  Konversi (Convertion), adalahmekanismekonflikemosional yang diekspresikankeluar. Misal :Seseorang yang sedang stress menjadimarah-marah, teriak-teriak, atauberolah raga.

4. Penyangkalanatau Denial, adalahmekanismedimanaseseorangmenghindarikenyataandansecaraasadarmenyangkaladanyakenyataantersebut. Iamenyangkalrealita yang dapatmenimbulkan rasa sakit, malu, ataucemas. Contoh :Seorangibu yang tidakterimabahwaanaknyaterlahirdengancacatsehinggaiamenitipkananaknyakesaudaranya yang jauh.
5. Pemindahan (Displacement), dimanaemosi-emosi yang terjadipadadirinya DILAMPIASKAN keobjek-objekatau orang lain. Contoh :Seoranganak yang habisdimarahiibunya. Karenakesal, ialalumemukuladiknyaataumenendangkucingnya.
6. Disosiasi, dengancaramemutuskanataumengubahbebanemosidalamdirinya. Contoh :Seseorang yang sedihditinggalmatiolehkekasihnya, kemudianiamenghiburdirinyasendiridenganmengatakan “sudahtakdirnya” atau “sekarangiasudahbahagia di surga”.
7. FantasiatauKhayalan, yaitutindakanmelamunatauberkhayaluntukmelakukanpelariandarikenyataandenganmemperolehkesenanganataukepuasan yang bersifatkhayalatautidaknyata. Contoh :Seseorang yang frustasidandepresikarenamenjomblokemudianiaberkhayalsudahpunyapasanganbahkanmungkinmaumenikahipasangan yang tidakrealtersebut.

8. Identifikasi, dimanaseseorangmempertinggihargadirinyadenganmempolakandirinyaserupadengan orang lain (biasanyaseorangidolaataufigur). Kemudianberusahamenyamakanpenampilan/dandandan, carabicara, maupunlogatnya. Contoh :SeseorangygngefansberatdenganpenyanyiRhomaIrama, laluberdandanpersisdengannyadanmenirugaya-gayabicaranya.

9. Introyeksi, proses dimanaseseorangmengambilemosikedalambentukegonyasendiri, kemudiandianggapsebagaiunsurkepribadiannyasendiri. Contoh :Seoranganak yang membenciseseorang, kemudianiakesaltetapiiamemukul-mukuldirinyasendiri.

10. Negativisme, yaitu proses perlawananpasifmaupunaktifterhadapkeharusanterhadapdirinyadenganmelakukanhal yang kebalikandenganseharusnya. Contoh :Seoranganak yang disekolahkanolehorangtuanya di sekolahan X. Namunkarenasianaktidaksukabersekolah di sekolahantersebutentahkarenagurunya, temanbarunya, ataulingkungannya, makaiakemudianseringmembolos.

11. Proyeksi, yaituseseorang yang melindungidirinyadaritabiat-tabiat, sikap, dankarakternyasendiri, ataupunperasaannyadenganmelemparkanataumenyalahkannyake orang lain. Contoh :Seorangmahasiswa yang tidaklolosmatakuliah, laluiamengatakanbahwadosennyasentimenterhadapdirinya.

12. Rasionalisasi, seseorang yang mencarialasan-alasan yang dibenarkanataudapatditerimaolehnormamaupun orang lain terhadaptindakannyaataupikirannya. Contoh :Seseorang yang diajak main bulutangkismenolakdenganberalasanbahwaiasedangsakitataubesokmauujian, padahalkarenatakutkalah. Contohlain :Seseorang yang benciterhadap Justin Beiber, lauiamengatakanbahwaalasannyaiahanyatidakseleradengan genre lagu yang dinyanyikanoleh JB, karenaiatakutdimusuhioleh fans-fans JB.

13. PembentukanReaksi, proses dimanamengambilobjekkedalamstrukturegonyasendiri agar tidakmenurutikeinginannya yang jelekdandiambilsikap yang sebaliknya. Contoh :Seorangmahasiswa yang bersikaphormatsecaraberlebihankepadadosen yang paling tidakdisukai.

14. Regresi, adalahkeadaanseseorang yang kembaliketingkatawalmenjadikurangmatangdankurangadaptif. Contoh :Seoranganak yang lebihtuatiba-tibakembalipunyakebiasaanhisapjempolataumengompolkarenaiamerasacemburuterhadapibunya yang terlalumemperhatikanadiknya.

15. Sublimasi, yaitukehendak-kehendakataupikiran-pikiranatautindakan-tindakanasadar yang tidakdapatditerimaolehlingkunganataumasyarakatdisalurkanmenjadiaktifitas yang memilikinilaisosial yang tinggi. Contoh :Seseorang yang sukaberkelahikemudianberalihmenjadiatletpetinju.

16. Menghapuskan (Undoing),  mekanismedimanaseseorangsecarasimbolikmengkompensasitindakanataupikirannya yang dianggapburukolehmasyarakatmaupunegonyasendiri. Conroh :Seorangsuami yang berselingkuh, kemudianiaseringmemberimacam-macamhadiahkepadaistrinyaagaktakketahuan.

17. Simpatisme, yaituberusahauntukmendapatkansimpatidari orang lain dengancaramenceritakanberbagaikesedihan&kesukarannya. Contoh :Seorangsiswiremajamenangisdanmenceritakansecaraterlaludramatisirkepadateman-temandansahabatnyatentangperistiwaiadiputuskansecarasepihakolehpacarnya, danberharapteman-temandansahabatnyasimpatipadanyadankemudianberharapmerekamelabrakmantanpacarnya.